Berita

Berita Thumbnail
Kamis, 21 November 2024

PkM Multidisiplin Universitas Trisakti Dorong Kemandirian Warga Ambarjaya, Sukabumi

RM.id  Rakyat Merdeka – Selain melakukan pengajaran dan penelitian, salah satu kewajiban dosen adalah melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan PkM di bawah naungan LPPM Universitas Trisakti yang dikoordinir Program Pengembangan Masyarakat dan Wilayah, mempunyai kepedulian terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat.

Kamis (14/11/2024), perwakilan dosen dari berbagai fakutas Universitas Trisakti melakukan kegiatan PkM Multidisiplin di Desa Ambarjaya, Sukabumi. Terdiri dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik Kebumian dan Energi, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaa (FTSP).

Program PkM Multidisiplin ini terdiri dari dua tim. Tim 1 dipimpin Octarina, dengan anggota Rosalinda Wiemar dan Ellyana Amran. Tim 2 dipimpin Harris Effendi, dengan anggota Fajar Rezandi dan Mira Meirawaty. Selain dosen, PkM juga melibatkan para mahasiswa peserta Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT).

Kegiatan PkM Multidisiplin ini merupakan program lanjutan terkait KUM-ITT yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Trisakti dari 9 fakultas pada TA 2022-2023 selama 14 hari. Tujuan PkM ini adalah meningkatan kemandirian desa dalam aspek kesehatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, ekonomi sosial, serta aspek wisata desa. Dalam hal ini masih banyak potensi alam dan sumber daya yang belum diolah serta dikelola secara optimal.

Kegiatan diikuti berbagai lapisan masyarakat seperti Kepala Desa Ambarjaya, tokoh masyarakat, pengelola wisata, para usaha kecil (UMKM), kader ibu-ibu PKK, dan para petani. Para UMKM sekaligus ibu-ibu anggota PKK membawa hasil usahanya berupa berbagai jenis keripik pisang, keripik singkong, kerupuk rengginang, peuyem (tapai singkong), serta buah pisang segar.

Materi PkM yang diberikan meliputi Kesehatan Gigi, Perencanaan Pembangunan Objek Wisata Curug Luhur di Desa Ambarjaya, Ruang Kerja yang Sehat, dan Strategi Pemasaran. Pemberian materi menggunakan bahasa yang sederhana, sehingga lebih mudah dipahami para peserta PkM.

Kegiatan berlangsung dari pukul 09.30 WIB hingga 12.00 WIB di Balai Desa Ambarjaya. Kegiatan diakhiri dengan pemberian seperengkat alat-alat produksi kepada Ibu Mamas sebagai perwakilan usaha mikro yang sudah berhasil dalam menjalankan usahanya. Di samping itu, diberikan pula satu perangkat alat kemah sebagai penunjang sebagai desa wisata pada pengelola wisata.

Kegiatan PkM disambut baik masyarakat desa, khususnya para peserta PkM. Hal ini ditunjukkan melalui partisipasi yang tinggi dari peserta. Suasana hidup dan kekeluargaan sangat terasa, banyaknya pertanyaan maupun harapan-harapan peserta agar yang sudah direncanakan dapat terealisasi. Tentunya, proses untuk pencapaian impian ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sdanya dukungan dari berbagai pihak terkait, keuletan maupun kerja sama yang solid adalah hal penting untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Desa Ambarjaya.

Sumber: Repost RM.id