AKURAT.CO Menteri UMKM Maman Abdurrahman memastikan program Entrepreneur Hub akan terus dilanjutkan karena dinilai terbukti dan strategis mampu meningkatkan kapasitas dan memperluas jejaring dalam mendukung upaya pencapaian target wirausaha usaha mapan.
Program Entrepreneur Hub menjadi bukti nyata kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan dunia pendidikan dalam mencetak wirausaha yang berbasis riset, sehingga memperbesar peluang untuk berkembang lebih cepat sesuai dengan tuntutan pasar.
“Marilah menjadi duta-duta, marilah menjadi contoh, marilah menjadi figur-figur yang setelah keluar dari program Entrepreneur Hub dapat menjadi mandiri dan mampu menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa program ini bisa mencetak mahasiswa yang sukses,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam sambutannya pada acara Entrepreneur Hub Jakarta Raya Sesi IV dengan tema “Grow and Sustain” di Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Menteri Maman berharap upaya pencetakan wirausaha yang tangguh melalui program Entrepreneur Hub ini dapat menjadi jalan tengah dalam upaya mencapai target Indonesia Emas 2045. Strategi ini juga menjadi solusi bagi pemerintah untuk memastikan Indonesia dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).
“Semoga dari Entrepreneur Hub ini lahir pengusaha-pengusaha sukses. Saya tegaskan bahwa peserta Entrepreneur Hub tidak jauh beda dengan pengusaha-pengusaha hebat yang ada di Indonesia,” kata Menteri Maman.
Sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem wirausaha yang baik dan memudahkan pengusaha terus bertumbuh, Kementerian UMKM akan meluncurkan platform Super Apps yaitu SAPA UMKM. Platform ini akan dibangun dengan kecerdasan buatan (Artificial Intellegence/AI) dan ditargetkan akan diikuti 30-40 juta pengusaha yang masuk untuk mendaftarkan produknya dalam platform tersebut.
“Kementerian UMKM akan bersiap untuk membangun Super Apps SAPA UMKM, sebagai komunitas satu ekosistem besar bagi para UMKM,” kata Menteri Maman.
Menteri Maman mendorong agar pengusaha UMKM di Indonesia mengubah pola pikirnya, bukan lagi sebagai pengusaha yang tidak mampu bersaing di pasar internasional. Menurutnya sudah saatnya pengusaha UMKM Indonesia berorentasi pada ekspor seiring dengan semakin majunya teknologi digital.
“Tanamkan dalam pikiran kita untuk bisa go internasional tetapi jangan hanyut dalam akses pasar internasional sampai melupakan akses pasar domestik atau lokal,” kata Menteri Maman.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah mengatakan, program Entrepreneur Hub yang digelar di Kampus Universitas Trisakti menghadirkan Business Matching, Networking, dan showcase 30 produk UMKM terkurasi. Dari 30 peserta tersebut, 15 pelaku usaha berkesempatan melakukan pitching dan 15 lainnya akan berkesempatan membangun networking dengan para mitra dan kolaborator.
Khusus di Jakarta, Program Entrepreneur Hub mulai dijalankan pada 15 Agustus 2024 yang berlangsung hingga saat ini dengan mitra pendukung dari perguruan tinggi yaitu Universitas Agung Podomoro, Bina Nusantara, Mercu Buana, Gunadarma, Trisakti, Pelita Harapan, Singaperbangsa Karawang, UNJ, UPN Veteran Jakarta, UMN Tangerang, Ukrida, dan Universitas Bakrie.
“Diharapkan Entrepreneur Hub dapat membantu proses scale up bisnis melalui jaringan mitra potensial, dalam pembiayaan, investasi pemasaran, dan strategi kemitraan lainnya,” kata Siti Azizah.
Sementara itu Rektor Universitas Trisakti Kadarsah Suryadi mengapresiasi upaya Kementerian UMKM yang konsisten menjalankan program Entrepreneur Hub ini sebagai upaya mencetak pengusaha yang tangguh dari kalangan terdidik. Dia berharap melalui program ini akan bermunculan startup dan UMKM yang kompetitif di masa mendatang.
“Kami bersama dengan Kementerian UMKM, berbagai komunitas, serta universitas siap membesarkan UMKM karena kita tahu bahwa UMKM berkontribusi sekitar 60 persen terhadap PDB nasional,” kata Kadarsah.